1. Nematos; benang dan helminthes; cacing
2. Disebut juga cacing gilig karena berbentuk silnder memanjang.
3. Tidak bersegmen, termasuk hewan triploblastik pseudoselomata
4. Pada permukaan tubuh dilapisi oleh kutikula yang terbuat dari zat keratin (zat tanduk)
5. Tidak memiliki sistem respirasi, pertukaran gas secara difusi di permukaan tubuh.
6. Sistem ekskresi sepasang nefridium yang bermuara keseluruh tubuh.
7. Sistem syaraf terdiri atas cincin saraf yang mengelilingi faring dan bersambung dengan tali saraf utama bagian dorsal dan ventral, serta beberapa pasang ganglion
8. Sistem pencernaan sudah sempurna dengan adanya organ mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Zat makanan diedarkan oleh cairan pseudoselom.
9. Dapat dibedakan alat kelaminnya, sistem reproduksi terpisah anatara jantan dan betina, fertilisasi berlangsung secara internal.
struktur nematoda |
10. Hidup bebas di berbagai tempat ; perairan tawar, asin dan dalam tanah atau sebagai parasit.
11. Keragaman Nemathelminthes
a. Ascaris lumbricoides (cacing perut), tidak menjaga kebersihan tanagan dari kotoran tanah, dapat bertelur sampai 200.000 tiap hari. Larva akan menembus pembuluh darah sehingga menuju jantung, paru-paru, kerongkongan, lambung, dan akhirnya menetap di usus halus sampai dewasa.
b. Trichinella spiralis (cacing otot), memakan daging babi yang belum matang. Cacing dewasa akan menuju otot atau otak dan akan menyebabkan pendarahan.
c. Enterobius vermicularis (cacing kermi), berkembang dalam usus besar manusia dan bila akana bertelur menuju ke anus sehingga penderita akan merasa gatal dan cendrung menggaruk, dengan demikian akan terjadi autoinfeksi karena telur cacing akan masuk kembali ke tubuh saat tangan digunakan untuk makan.
autoinfeksi cacing kermi |
d. Ancylostoma duodenale (cacing tambang), penularan melalui larva yang terdapat di tanah lembab.
e. Filaria, penyebab penyakit kaki gajah. Species terkenal adalah Wuchereria bancrofti. Larva hidup di dalam lambung nyamuk Culex dan menularkannnya kemanusia. Microfilaria akan bersama aliran darah menuju pembuluh limfa, akibatnya terjadi pembengkakan akibat caccing dewasa yang menyumbat